BAB
I
PENDAHULUAN
Metode Card Sort merupakan sebuah strategi
pembelajaran yang membantu siswa untuk mendapat pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara aktif serta menjadikan belajar tidak terlupakan. Kedua metode ini
berpusat pada peserta didik, sehingga menuntut siswa untuk lebih aktif dan guru
sebagai fasilitator saja. Metode pembelajaran Card Sort bisa digunakan sebagai metode alternatife yang dirasa
lebih bisa memahami karakteristik belajar peserta didik yang berbeda-beda.
Diantaranya ada peserta didik yang lebih senang membaca, diskusi, atau praktek
langsung. Agar dapat membantu peserta didik belajar secara maksimal, kesenangan
dalam belajar itu perlu diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi
metode pembelajaran yang beragam dengan melibatkan indra `belajar yang banyak.
Siswa akan lebih cepat memahami pelajaran apabila siswa dilibatkan secara aktif
baik mental maupun fisik.
Dalam
hal ini guru dituntut untuk dapat menggunakan metode yang tepat serta mengajak
siswa untuk aktif bergerak sehingga dapat membuat siswa merasa senang
dan pelajaran tidak terasa membosankan. Metode Card Sort merupakan metode yang baru, yang akhir-akhir ini mulai
digunakan di semua mata pelajaran yang ada di sekolah. Metode ini lebih
bervariatif dibanding dengan model pembelajaran yang terdahulu.
Untuk
menjembatani berbagai tipe dalam belajar siswa, guru harus pandai memenfaatkan
strategi atau pendekatan pembelajaran agar siswa melaksanakan kegiatan belajar
dengan optimal. Guru harus arif dan mengetahui, bahwa ada diantara
siswa yang lebih senang membaca, ada yang lebih senang berdiskusi dan ada juga
yang senang praktek langsung. Sehingga untuk membantu siswa dalam belajar
secara maksimal, kesenangan dalam belajar perlu diperhatikan, salah satunya
dengan menggunakan variasi strategi pembelajaran yang beragam yang melibatkan
indra belajar yang banyak, salah satunya dengan menggunakan strategi Card Sort.
Berdasarkan
sedikit uraian diatas, maka hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk
membahas mengenai metode pengajaran inovasi “Card Sort”, yang akan penulis uraiakan pada bab selanjutnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Card Sort
Dalam Bahasa Arab istilah yang sering dipakai untuk
menunjuk kata metode adalah thariqah.
Metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan
pendekatan yang ditentukan.[1] Metode
adalah cara yang teratur dan sitematis untuk mencapai tujuan, cara-cara yang
dilaksanakan untuk mengadakan interaksi belajar mengajar dalam rangka mencapai
tujuan pengajaran.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh
guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Karena penyampaian itu
berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan
pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode
pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajarmengajar.[2]
Menurut Winarno Surahmad menegaskan bahwa metode
pengajaran adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Makin baik metode yang diterapkan, maka makin efektif pencapaian
tujuan. Sedangkan untuk menetapkan apakah sebuah metode dapat disebut baik
diperlukan patokan yang bersumber dari beberapa faktor yang di antaranya adalah
tujuan yang akan dicapai dan yang merupakan faktor utama.
Adapun yang dimaksud metode pengajaran menurut Abu
Bakar Muhammad adalah sebagai suatu aturan yang dilalui oleh guru di dalam
menyampaikan pelajarannya, agar dapat sampai pengetahuan itu kepada pikiran
siswa dengan bentuk yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Metode dalam pembelajaran banyak sekali jenisnya,
karena metode dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1.
Tujuan yang beragam jenis dan fungsinya
2.
Peserta didik yang beragam tingkat
kematangannya
3.
Situasi yang beragam keadaannya
4.
Fasilitas yang beragam kualitas dan
kuantitasnya
5.
Pribadi guru serta kemampuan
profesionalnya yang berbeda-beda
Metode Pengajaran merupakan bagian dari strategi
pengajaran. Metode Pengajaran dipilih berdasarkan dari atau dengan pertimbangan
jenis strategi pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula metode
merupakan bagian yang integral dengan sistem pengajaran maka perwujudannya
tidak dapat dilepaskan dengan komponen sistem pengajaran yang lain. Hal ini
berarti pula bahwa di dalam memilih metode yang akan dioperasikan dalam
interaksi belajar mengajar, senantiasa dengan mempertimbangkan komponen sistem pengajaran
yang lain.
Para pendidik (guru) harus memilih metode pengajaran
yang setepattepatnya, yang dipandang lebih efektif dari pada metode-metode
lainnya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu
benar-benar menjadi milik siswa.
Jadi jelaslah bahwa metode adalah cara yang dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan, makin tepat metodenya
diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Penggunaan metode
yang tepat dalam proses belajar mengajar sangat mempengaruhi hasil yang ingin
dicapai. Jadi antara metode dan materi yang disampaikan harus ada keserasian.
Apabila antara keduanya terjadi kesenjangan maka tujuan yang dicita-citakan
tidak akan tercapai. Dengan demikian metode menempati peranan yang penting dan
sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Untuk itu metode harus
mendapatkan perhatian dari para pendidik.
Dalam penggunaan metode selain kesesuaian dari
materi seorang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas, jumlah
kelas. Demikian juga tingkat intelektual, perbedaan kesanggupan dan kecepatan.
Ada enam unsur dasar dari suatu metode, antra lain:
a.
Authority,
yaitu adanya semacam dari seorang guru, membuat murid yakin dan percaya pada
dirinya sendiri.
b.
Infantilisasi,
murid seakan-akan seperti anak kecil yang menerima "authority" dari guru. Ilmu
masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami oleh seorang anak kecil.
c.
Dual
komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan non verbal yang berupa
rangsangan semangat dari keadaan ruangan dan dari kepribadian seorang
guru.
d.
Intonasi,
guru menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan.
e.
Rhythm,
yaitu pelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak di antara
kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam.
f.
Keadaan Pseudo-Passive, keadaan murid rileks tetapi tidak tidur sambil
mendengar irama music.[3]
Metode Card
Sort (Mensortir kartu) yaitu suatu strategi yang digunakan pendidik dengan
maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui
klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.[4]
B. Langkah-Langkah/ Prosedur Penerapan
Metode Card Sort
Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu mendinamisir kelas yang jenuh dan bosan.[5]
Adapun langkah-langkah penerapan metode Card Sort antara lain:
1.
Bagikan kertas yang bertuliskan
informasi atau kategori tertentu secara acak.
2.
Tempelkan kategori utama di papan atau
kertas di dinding kelas.
3.
Mintalah peserta didik untuk mencari
temanya yang memiliki kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk
membentuk kelompok dan mendiskusikannya.
4.
Mintalah mereka untuk
mempresentasikannya.[6]
Sedangkan Menurut Dedi Wahyudi Penerapan strategi
(metode) belajar Card Sortdengan
langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut:
1.
Langkah pertama, guru membagikan
selembar kartu kepada setiap siswa dan pada kartu tersebut telah dituliskan
suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari kartu perhuruf.
2.
Langkah kedua, siswa diminta untuk
mencari teman (pemegang kartu) yang sesuai dengan masalah yang ada pada
kartunya untuk satu kelompok.
3.
Langkah ketiga, siswa akan berkelompok
dalam satu mufrodat atau masalah masing-masing.
4.
Langkah keempat, siswa diminta untuk
menempelkan di papan tulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan
urutanurutan bahasannya yang dipegang kelompok tersebut.
5.
Langkah kelima, seorang siswa pemegang
kartu dari masingmasing kelompok untuk menjelaskan dan sekaligus mengecek
kebenaran urutan per-huruf dalam satu mufrodat.
6.
Langkah keenam, bagi siswa yang salah
mencari kelompok sesuai bahasan atau materi pelajaran tersebut, diberi hukuman
dengan mencari judul bahasan atau materi yang sesuai dengan kartu yang
dipegang.
7.
Langkah ketujuh, guru memberikan
komentar atau penjelasan dari permaianan tersebut.
C.
Tujuan
Dan Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menggunakan Metode Card Sort
1.
Tujuan
Menggunakan Metode Card Sort
Tujuan dari strategi dan metode belajar
menggunakan Card Sortini adalah
untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa.
2.
Hal-
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Card Sort
Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam prosedur
penggunaan metode Card Sortantara
lain :
a.
Kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor
urut
b.
Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran
yang sama
c.
Jangan memberi “tanda kode” apapun pada
kartu-kartu tersebut
d.
Kartu-kartu tersebut terdiri dari
“beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan
jumlah siswa,
e.
Materi yang ditulis dalam kartu-kartu
tersebut, telah diajarkan dan telah dipelajari oleh siswa.
Metode ini dapat mengaktifkan siswa yang kelelahan.
Metode dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa dalam mempelajari materi yang
bersifat konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, dan mereview materi.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
v Metode Card Sort (Mensortir kartu) yaitu suatu
strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk
menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam
pembelajaran.
v Adapun
langkah-langkah penerapan metode Card
Sort antara lain: (1) Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau
kategori tertentu secara acak. (2) Tempelkan kategori utama di papan atau
kertas di dinding kelas. (3) Mintalah peserta didik untuk mencari temanya yang
memiliki kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk kelompok
dan mendiskusikannya. (4) Mintalah mereka untuk mempresentasikannya.
v Tujuan
dari strategi dan metode belajar menggunakan Card Sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi
pelajaran yang telah dipelajari siswa.
v Hal-Hal
yang harus diperhatikan dalam prosedur penggunaan metode Card Sort antara lain : (1) Kartu-kartu
tersebut jangan diberi nomor urut (2) Kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran
yang sama (3 )Jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu tersebut (4) Kartu-kartu
tersebut terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yang banyak
atau sesuai dengan jumlah siswa, (5) Materi yang ditulis dalam kartu-kartu
tersebut, telah diajarkan dan telah dipelajari oleh siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
A.Fatah Yasin. 2008. "Dimensi-dimensi Pendidikan Islam". Malang: UIN PRESS.
Azhar, Arsyad. 2002. "Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Beberapa Pokok Pikiran)".
Makasar: Pustaka Pelajar, April. 2002.
Departemen Agama RI. 2002. ”Metodologi Pendidikan Agama Islam”, Jakarta:Direktorat Jendral
Kelembagaan Agama Islam.
Hisyam, Zaini. 2002. "Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran Tinggi", Yogyakarta:
PT.CTSD.
Suja'i. 2008. ''Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab". Semarang: Walisonggo
Press.
[1] Suja'i, ''Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab",
(Semarang: Walisonggo Press, 2008), hlm.31
[2] Departemen Agama RI, ”Metodologi Pendidikan Agama Islam”,
(Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2002), hlm. 88
[3] Azhar, Arsyad, "Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya
(Beberapa Pokok Pikiran)" (Makasar: Pustaka Pelajar, April. 2002, )
hlm.24.
[4] A.Fatah Yasin, "Dimensi-dimensi Pendidikan Islam",
(Malang: UIN PRESS, 2008), hlm.185
[5] Hisyam, Zaini, "Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran
Tinggi", (Yogyakarta: PT.CTSD, 2002), hlm.30
[6] Ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar