BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembelajaran merupakan
usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar secara aktif
dalam mengembangkan kreativitas berfikirnya. Tujuan pokok penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu memperoses dan
memproleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi diri sendiri. Siswa
diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan
bermakna. Hal ini berarti model pembelajaran sangat penting dalam kaitannya
dengan keberhasilan belajar.
Model pembelajaran
mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya,
lingkungan dan system pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai
makna yang lebih luas dari pada pendekatan, strategi, metod atau prosedur.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam pmerencanakan pembelajaran dikelas ataupun pembelajaran
termasuk di dalamnya buku-buku, flm, computer, kurikulum, dan lain-lain. Dengan
demikian model pembelajaran adalah pedoman yang digunakan dalam merencanakan
pembelajarn dengan sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang akan
dilaksanakan oleh guru.
Salah satu model yang saat
ini populer dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran. Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan
interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode
belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan
logis.
Pembelajaran ini memiliki
ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan
selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran.
Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu
menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus
menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang
dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang
diatas, maka penulis telah membuat beberapa masalah yang akan dibahas nantinya,
adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran Picture And Picture?
2. Apa saja prinsip dasar model pembelajaran Picture and Picture?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture?
4. Apa saja ciri-ciri
model pembelajaran Picture and Picture?
5. Apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Picture and Picture?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran Picture and
Picture.
2. Untuk mengetahui prinsip dasar metode pembelajaran Picture and
Picture.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah metode pembelajaran Picture and
Picture.
4. Untuk mengetahui ciri model pembelajaran Picture and Picture.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
metode pembelajaran Picture and Picture.
6. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode
Pembelajaran Inovatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Model Pembelajaran Picture and Picture
Sebelum memaparkan
tentang Model Pembelajaran Picture and Picture, maka akan dibahaspengertian
model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara
singkat.
-
Menurut Istarani
model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan
guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau
tidak langsung dalam proses belajar mengajar.[1]
Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran
di kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan
karakteristik belajar siswa.[2]
-
Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Atau strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar
pada siswa.[3]
-
Metode secara
harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran. Metode digunakan
untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa
terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode.[4]
Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan
strategi.
-
Pendekatan
adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran,
yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada
siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran
langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran
ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri
serta strategi pembelajaran induktif.[5]
-
Teknik dan
taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara
yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Untuk
itu Rostiyah NK mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya
seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu.
Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam
situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara
berbeda-beda.[6]
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model
belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran.
Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan
ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.[7]
Menurut Suprjiono, 2009
bahwa Pembelajaran kooperatif picture and
picture adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan gambar
dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun
gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan gambar dan
menjelaskan gambar. Picture and picture
ini berbeda dengan media gambar dimana picture
and picture berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang
menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar
guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih
berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun
gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan
gambar, Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca
gambar. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih
aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil
belajar akan meningkat.[8]
B.
Prinsip Dasar Model Pembelajaran Picture and Picture
Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif
picture and picture adalah sebagai berikut:
1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui
bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas
dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai
evaluasi.
- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi
kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama
proses belajarnya.
6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.[9]
C.
Langkah-Langkah
Model Pembelajaran Picture and Picture
Adapun langkah-langkah dari
pelaksanaan Picture and Picture ini
menurut Jamal Ma’mur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu:
1.
Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan
untuk menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang
harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan
indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah
ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2.
Menyajikan
materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai
pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum
permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari
sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang
selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian
materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang
dipelajari.
3.
Guru
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Dalam proses penyajian
materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran
dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya.
Dengan gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah
memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru
dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi
yang kegiatan tertentu.
4.
Guru
menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini guru harus
dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang
efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian,
sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau
di modifikasi.
5.
Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.
Siswa dilatih untuk
mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam
langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar
siswa berani mengemukakan pendapatnya.
6.
Dari
alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses ini guru harus
memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain
untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui
bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah
ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah
ditetapkan.
7.
Siswa diajak
untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Kesimpulan dan rangkuman
dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan
dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali
tentang gambar tersebut.[10]
Selain prosedur
pelaksanaan adapun beberapa prosedur membuatnya , yaitu antara lain :[11]
1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar
(PBM), yang berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam
menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.
2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar,
berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan
digunakan.
3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar,
berhubungan dengan pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan
pokok bahasan materi ajar.
Berdasarkan uraian di
atas dapat kita lihat bahwa model pembelajaran
picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna,
menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih
melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisikl, maupun
sosial.
Model pembelajaran picture and picture yang merupakan media
gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus
dipenuhi.
1.
Harus otentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan
situasi seperti melihat benda sebenarnya.
2.
Sederhana
Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan
poin-poin pokok yang terdapat pada gambar.
3.
Sebagai media
yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni
D.
Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Picture and Picture
Metode pembelajaraan
kooperatif picture and picture
memiliki beberapa ciri, ciri tersebut antara lain :[12]
1.
Aktiv
Dalam metode
pembelajaran kooperatif picture and
picture ini siswa atau peserta didik menjadi lebih aktiv, hal ini
dikarenakan dalam metode pembelajaran ini guru menggunakan mediagambar dalam
memberikan pembelajaraan, sehingga siswa menjadi lebih aktiv dan rasa ingin
taunya menjadi lebih besar. Selain itu dalam pelaksanaan metode ini seorang
siswa juga dianjurkan unutuk bisamerancang atau menggabungkan gambar sebagai
media pembelajaran yang digunakan, dengan demikian siswa tidak hanya
mendengarkan guru tetapi juga mengikuti pembelajaran dengan lebih aktiv.
2.
Inovatif
Dalam metode ini
seorang siswa dan guru sebagai pengajar menjadi lebih aktif, hal ini
dikarenakan menggunakan suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran, tidak
hanya guru menerangkan dan siswa mencatat.
3.
Kreatif
Dalam hal ini selama
proses pembelajaran dengan metode picture
and picture selain guru siswa juga menjadi lebih kreatif. Karena dalam
kegiatan ini terjadi interaksi langsung antar siswa , bagaimana seorang guru
memberikan gambar , mengacaknya dan seorang siswa dianjurkan untuk bias
menyusunnya kembali. Dalam kegiatan tersebut seorang siswa dianjurkan untuk
bias lebih kreatif untuk mengurangi rasa bosannya. Guru sebagai pengajar juga
dianjurkan untuk bias lebih kreatif, bagaimana seorang guru tersebut bias
menyajikan sebuah gambar gambar atau slide yang bias membuat siswa menjadi
lebih tertarik dengan proses pembelajaran.
4.
Menyenangkan
Mungkin bagi beberapa
guru menganggap metode ini akan menimbulkan kegaduhan sendiri di dalam kelas
karena terlalu banyak alktifitas siswanya. Namun bagi siswa apabila guru
menerapkan metode ini dalam pembelajarannya siswa akan lebih tertarik dan
merasa senang selama proses belajar berlangsung. Hal tersebut karena dalm
metode ini bias juga disebut sebgai metode belajar sambil bermain, sehingga
siswa tidak mengalami tingkat kebosanan yang serius.
E.
Kelebihan
dan Kelemahan Model Pembelajaran Picture
and Picture
Dalam setiap model
pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dan kelemahan
model pembelajaran picture and picture
adalah:
Kelebihan model pembelajaran
picture and picture:
1.
Materi yang
diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan
kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2.
Siswa lebih
cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai
materi yang dipelajari.
3.
Dapat meningkat
daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa
gambar yang ada.
4.
Dapat
meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa
mengurutkan gambar.
5.
Pembelajaran
lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah
dipersiapkan oleh guru.[13]
Kelemahan model pembelajaran
picture and picture:
1.
Sulit menemukan
gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.
2.
Sulit menemukan
gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang
dimiliki.
3.
Baik guru
ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama
dalam membahas suatu materi pelajaran.
4.
Tidak
tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang
diinginkan.[14]
F.
Solusi Masalah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture
Problem solving model pembelajaran Picture and picture adalah sebagai berikut :
1.
Untuk menghemat
waktu, hendaknya pada tahap ke-2 yakni tahap guru menyampaikan materi pengantar
dihapuskan saja. Hal ini dikarenakan, pada tahap ini sebenarnya sudah tercantum
pada tahap ketika yakni tahap guru menunjukan gambar-gambar yang berhubungan
dengan materi. Pada tahap ini guru dapat menyisipkan materi pengantar sekaligus
menunjukan gambar dan informasi lain yang berkaitan.
2.
Untuk
mengaktifkan semua siswa secara berkelompok, guru diharuskan untuk mampu
membimbing semua siswa dalam kelompok agar mampu mempresentasekan hasil yang
dicapai.
3.
Penggunaan media
gambar pada model pembelejaran picture
and picture merupkan aspek utama untuk siswa dapat memahami konsep. Maka
dari itu, hendaknya gambar yang digunakan lebih modern dengan menggunakan flash
yang bersifat interaktif.
4.
Penggunaan
evaluasi secara tertulis juga harus dilaksanakan, karena sebagai parameter
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga, agenda evaluasi bisa
disisipkan pada akhir sintak model pembelajaran picture and picture.
5.
Untuk lebih
memantapkan penguasan materi siswa, seharusnya materi yang telah disusun harus
dibagi/ share kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan agar semua siswa
mendapatkan materi secara tertulis dan dapat memantapan penguasan materi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ø Model pembelajaran picture and picture adalah suatu
model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan
logis.
Ø Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini yaitu:
-
Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
-
Menyajikan
materi sebagai pengantar
-
Guru
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
-
Guru
menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
-
Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.
-
Dari
alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
-
Siswa diajak
untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Ø Kelebihan model pembelajaran picture and picture: materi yang diajarkan lebih terarah, siswa lebih
cepat menangkap materi ajar, dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa, dapat
meningkatkan tanggung jawab siswa, lebih berkesan.
Ø Kelemahan model pembelajaran picture and picture: 1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus
dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran. 2) Sulit menemukan
gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang
dimiliki. 3) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar
sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran. 4) Tidak tersedianya
dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.
Ø Untuk solusi pemecahan masalah pada metode Picture and Picture dapat penulis lihat
pada bab pembahasan.
B.
Saran
Saran Perlu dilakukan
kajian secara mendalam mengenai model pembelajaran picture and picture sebagai penyempurnaan sintaks.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2007. Modul
Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. Bandung: UPI Press.
Istarani, 2011.58 Model
Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada.
Jamal, M. Asmani.
2011.Tujuh Tips Aplikasi PAKEM.
Yogyakarta: Diva Press.
Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sanjaya, Wina.
2008. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Online:
Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture. Diakses melalui:
http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html.
pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
Eko. 2011. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/. Diakses pada tanggal 17
November 2014 WIB. Pukul 13: 26 WIB.
Sunenti, Titi. 2013. Model Pembelajaran Picture and Picture.
http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html.
Diakses pada tanggal 17 November 2014 pukul 14:13 WIB.
[1]
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam
Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada. hlm. 1.
[2] Mohammad
Ali. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar.
Bandung: UPI Press. hlm. 120.
[3]
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. h.126
[4]
Wina Sanjaya. Ibid., .h 126.
[5]
Wina Sanjaya. Ibid., .h 127.
[6]
Roestiyah N.K. 2008. “Strategi Belajar Mengajar”.
Jakarta:Rineka. h. 1
[7]Eko. 2011. Model
Pembelajaran Picture and Picture. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/. Diakses pada tanggal 17 November 2014 WIB. Pukul 13:
26 WIB.
[8]
A. Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. hlm.43
[9] Titi Sunenti. 2013. Model Pembelajaran Picture and Picture.
http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html.
Diakses pada tanggal 17 November 2014 pukul 14:13 WIB.
[10] M.
Jamal Asmani. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva
Press. hlm. 39.
[11]
Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture.
Diakses melalui:
http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html.
pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
[12]
Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture.
Diakses melalui:
http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html.
pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
[13]Istarani,
58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model
Pembelajaran). (Medan: Media Persada, 2011), hlm. 8.
[14]Ibid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar