Sabtu, 18 April 2015

MAKALAH PASCA METODE PEMBELAJARAN INOVATIF PICTURE AND PICTURE

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan kreativitas berfikirnya. Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu memperoses dan memproleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi diri sendiri. Siswa diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna. Hal ini berarti model pembelajaran sangat penting dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar.
Model pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, lingkungan dan system pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada pendekatan, strategi, metod atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam pmerencanakan pembelajaran dikelas ataupun pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, flm, computer, kurikulum, dan lain-lain. Dengan demikian model pembelajaran adalah pedoman yang digunakan dalam merencanakan pembelajarn dengan sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang akan dilaksanakan oleh guru.
Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran. Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. 
Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.
B.     Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, maka penulis telah membuat beberapa masalah yang akan dibahas nantinya, adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran Picture And Picture?
2.      Apa saja prinsip dasar model pembelajaran Picture and Picture?
3.      Bagaimana langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture?
4.       Apa saja ciri-ciri model pembelajaran Picture and Picture?
5.      Apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Picture and Picture?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui  pengertian metode pembelajaran Picture and Picture.
2.      Untuk mengetahui  prinsip dasar metode pembelajaran Picture and Picture.
3.      Untuk mengetahui  langkah-langkah metode pembelajaran Picture and Picture.
4.      Untuk mengetahui ciri model pembelajaran Picture and Picture.
5.      Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran Picture and Picture.
6.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pembelajaran Inovatif.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture
Sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture and Picture, maka akan dibahaspengertian model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat.
-          Menurut Istarani model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar  yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.[1] Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa.[2]
-          Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Atau  strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.[3]
-          Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode.[4] Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. 
-          Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang  berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran  discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.[5]
-          Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Untuk itu Rostiyah NK mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik  atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda.[6]

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.[7]
Menurut Suprjiono, 2009 bahwa Pembelajaran kooperatif picture and picture adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan gambar dan menjelaskan gambar. Picture and picture ini berbeda dengan media gambar dimana picture and picture berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan adanya penyusunan gambar guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, memberi keterangan dan menjelaskan gambar, Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca gambar. Adanya gambar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar siswa lebih aktif dan dapat tercapai tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu hasil belajar akan meningkat.[8]

B.     Prinsip Dasar Model Pembelajaran Picture and Picture
Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:
1.      Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
  1. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3.      Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
  1. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
  2. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
6.      Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.[9]

C.    Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut Jamal Ma’mur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu:
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2.      Menyajikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3.      Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
4.      Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
5.      Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.
Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya.
6.      Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7.      Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut.[10]

Selain prosedur pelaksanaan adapun beberapa prosedur membuatnya , yaitu antara lain :[11]
1.      Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.
2.      Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan langkah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan.
3.      Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan materi ajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat kita lihat bahwa model pembelajaran picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisikl, maupun sosial.

Model pembelajaran picture and picture yang merupakan media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi.
1.      Harus otentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti melihat benda sebenarnya.
2.      Sederhana
Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar.
3.      Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni


D.    Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Picture and Picture
Metode pembelajaraan kooperatif picture and picture memiliki beberapa ciri, ciri tersebut antara lain :[12]
1.      Aktiv
Dalam metode pembelajaran kooperatif picture and picture ini siswa atau peserta didik menjadi lebih aktiv, hal ini dikarenakan dalam metode pembelajaran ini guru menggunakan mediagambar dalam memberikan pembelajaraan, sehingga siswa menjadi lebih aktiv dan rasa ingin taunya menjadi lebih besar. Selain itu dalam pelaksanaan metode ini seorang siswa juga dianjurkan unutuk bisamerancang atau menggabungkan gambar sebagai media pembelajaran yang digunakan, dengan demikian siswa tidak hanya mendengarkan guru tetapi juga mengikuti pembelajaran dengan lebih aktiv.
2.      Inovatif
Dalam metode ini seorang siswa dan guru sebagai pengajar menjadi lebih aktif, hal ini dikarenakan menggunakan suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran, tidak hanya guru menerangkan dan siswa mencatat.
3.      Kreatif
Dalam hal ini selama proses pembelajaran dengan metode picture and picture selain guru siswa juga menjadi lebih kreatif. Karena dalam kegiatan ini terjadi interaksi langsung antar siswa , bagaimana seorang guru memberikan gambar , mengacaknya dan seorang siswa dianjurkan untuk bias menyusunnya kembali. Dalam kegiatan tersebut seorang siswa dianjurkan untuk bias lebih kreatif untuk mengurangi rasa bosannya. Guru sebagai pengajar juga dianjurkan untuk bias lebih kreatif, bagaimana seorang guru tersebut bias menyajikan sebuah gambar gambar atau slide yang bias membuat siswa menjadi lebih tertarik dengan proses pembelajaran.
4.      Menyenangkan
Mungkin bagi beberapa guru menganggap metode ini akan menimbulkan kegaduhan sendiri di dalam kelas karena terlalu banyak alktifitas siswanya. Namun bagi siswa apabila guru menerapkan metode ini dalam pembelajarannya siswa akan lebih tertarik dan merasa senang selama proses belajar berlangsung. Hal tersebut karena dalm metode ini bias juga disebut sebgai metode belajar sambil bermain, sehingga siswa tidak mengalami tingkat kebosanan yang serius.

E.     Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Picture and Picture
Dalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dan kelemahan model pembelajaran picture and picture adalah:
Kelebihan model pembelajaran picture and picture:
1.      Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2.      Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
3.      Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.
4.      Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.
5.      Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.[13]

Kelemahan model pembelajaran picture and picture:
1.      Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.
2.      Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.
3.      Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.
4.      Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.[14]


F.     Solusi Masalah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture
Problem solving model pembelajaran Picture and picture adalah sebagai berikut :
1.      Untuk menghemat waktu, hendaknya pada tahap ke-2 yakni tahap guru menyampaikan materi pengantar dihapuskan saja. Hal ini dikarenakan, pada tahap ini sebenarnya sudah tercantum pada tahap ketika yakni tahap guru menunjukan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi. Pada tahap ini guru dapat menyisipkan materi pengantar sekaligus menunjukan gambar dan informasi lain yang berkaitan.
2.      Untuk mengaktifkan semua siswa secara berkelompok, guru diharuskan untuk mampu membimbing semua siswa dalam kelompok agar mampu mempresentasekan hasil yang dicapai.
3.      Penggunaan media gambar pada model pembelejaran picture and picture merupkan aspek utama untuk siswa dapat memahami konsep. Maka dari itu, hendaknya gambar yang digunakan lebih modern dengan menggunakan flash yang bersifat interaktif.
4.      Penggunaan evaluasi secara tertulis juga harus dilaksanakan, karena sebagai parameter keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga, agenda evaluasi bisa disisipkan pada akhir sintak model pembelajaran picture and picture.
5.      Untuk lebih memantapkan penguasan materi siswa, seharusnya materi yang telah disusun harus dibagi/ share kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan agar semua siswa mendapatkan materi secara tertulis dan dapat memantapan penguasan materi.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ø  Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Ø  Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini yaitu:
-          Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
-          Menyajikan materi sebagai pengantar
-          Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
-          Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
-          Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.
-          Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
-          Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.
Ø  Kelebihan model pembelajaran picture and picture: materi yang diajarkan lebih terarah, siswa lebih cepat menangkap materi ajar, dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa, dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, lebih berkesan.
Ø  Kelemahan model pembelajaran picture and picture: 1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran. 2) Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki. 3) Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran. 4) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.
Ø  Untuk solusi pemecahan masalah pada metode Picture and Picture dapat penulis lihat pada bab pembahasan.

B.     Saran
Saran Perlu dilakukan kajian secara mendalam mengenai model pembelajaran picture and picture sebagai penyempurnaan sintaks.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. Bandung: UPI Press.
Istarani, 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada.
Jamal, M.  Asmani. 2011.Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press.
Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Online:
Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture. Diakses melalui: http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html. pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
Eko. 2011. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/. Diakses pada tanggal 17 November 2014 WIB. Pukul 13: 26 WIB.
Sunenti, Titi. 2013. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html. Diakses pada tanggal 17 November 2014 pukul 14:13 WIB.












 



[1] Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada. hlm. 1.
[2] Mohammad Ali. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar. Bandung: UPI Press. hlm. 120.
[3] Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. h.126
[4] Wina Sanjaya. Ibid., .h 126.
[5] Wina Sanjaya. Ibid., .h 127.
[6] Roestiyah N.K. 2008. “Strategi Belajar Mengajar”. Jakarta:Rineka. h. 1
[7]Eko. 2011. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/. Diakses pada tanggal 17 November 2014 WIB. Pukul 13: 26 WIB.
[8] A. Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm.43
[9] Titi Sunenti. 2013. Model Pembelajaran Picture and Picture. http://titisunenti.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html. Diakses pada tanggal 17 November 2014 pukul 14:13 WIB.
[10] M.  Jamal Asmani. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press. hlm. 39.
[11] Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture. Diakses melalui: http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html. pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
[12] Dewi Rima. 2014. Metode Pembelajaran Picture and Picture. Diakses melalui: http://dewirima26fkipuns.blogspot.com/2014/05/metode-pembelajaran-picture-and-picture.html. pada tanggal 21 Januari 2015 Pukul 12:11 WIB.
[13]Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). (Medan: Media Persada, 2011), hlm. 8.
[14]Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar